Merangkai
Langkah
Menggapai Atap
Jawa
Atap Jawa mungkin inilah sebutan yang paling tepat untuk puncak mahameru,karena puncak mahameru memang dataran yang paling tinggi dipulau jawa.Maka tidak salah jika mahameru yang merupakan puncak dari gunung semeru adalah salah satu tujuan pendakian yang paforit bagi para pendaki.Gunung semeru merupakan gunung berapi yang masih aktif,dengan jenis jalur pendakian yang beragam,ada yang berupa hutan,padang savana,pasir dan bebatuan.inilah yang membuat pendakian gunung semeru menjadi lebih menantang.
Oleh sebab itu saya dan 7 orang
teman saya memutuskan untuk mengisi liburan tahun lalu untuk mndaki gunung
semeru.Pendakian tersebut kami rencanakan tanggal 3 September 2012.Namun
sebelum berangkat kami sempat beberapa kali berkumpil untuk berkordinasi
tentang logistik,peralatan dan juga rute-rute perjalanan.Setelah perencanaan
sudah baik,kami berangkat tepat tanggal 3 September 2012 pukul 14:00 dari
stasiun Senen.Kami memutuskan untuk memakai jasa kereta untuk menuju malang
karena biaya yang cukup murah,yaitu cukup Rp. 51.000 per orang dari Jakarta
menuju Malang.
Stasiun
Senen 3 September 2012
Tiket
Keret Api Matarmaja dari Jakarta-Malang Rp.51.000
Kami tiba distasiun Malang sekitar
pukul 08:00,meskipun perjalanan cukup panjang dan melelahkan namun semuanya
seakan terlupakan dengan pemandangan indah sepanjang perjalanan.Setelah tiba
dimalang kami sejenak melepas lelah diwarung makan ditemani suasana kota Malang
yang ramah.Selang beberapa saat kami begegas untuk melanjutkan perjalanan
menuju pasar tumpang menggunakan kendaraan
umum dengan biaya sebesar Rp.10.000 per orangnya.
Perjalanan dari stasiun Malang
menuju Pasar Tumpang sekitar 30 menit.Tidak lama kemudian kami sampai dipasar
Tumpang.Setelah sampai kami bergegas menurunkan barang-barang bawaan kami dan
mencari tempat untuk beristirhat sejenak.Namun dua orang dari kami langsung mencari
jeep carteran untuk mengantar kami menuju Ranupani yaitu pos tempat masuk bagi
para penadaki Semeru.Tidak lama kemudian kami mendapat jeep sewaan dengan biaya
Rp. 30.000 per orang.Kali ini perjalana menuju Ranupani cukup panjang yaitu
sekitar 2jam.Meskipun kaki terasa letih karena kami harus berdiri diatas
jeep,namun lagi-lagi kami disuguhi alam yang begitu indah.
Jeep
dari pasar Tumpang-Ranupani biaya sebesar Rp.30.000 perorang
2jam perjalanan kami tempuh dengan suka
cita,dan tak terasa kami pun sudah sampai di Ranupani dan segera mengisi data
pendaki,registrasi dan tak lupa menyerahkan surat keterangan sehat yang telah
kami persiapkan.Ya, bagi para pendaki Semeru memang diwajibkan untuk membawa
surat keterangan sehat dari dokter karena memang pendakian Semeru lumayan
melelahkan,oleh sebab itu diwajibkan yang mendaki harus benar-benar
sehat.Setelah menyelesaikan semua persyaratan pendakian kami sejenak
beristirahat sambil mempersiapkan peralatan pendakian.Kami beristirahat disebuah
warung makan sederhana di Ranupani.Dan sayapun semapat berbincang-bincang
dengan penjual makan tersebut.Untuk lebih akrab sayapun memanggil beliau
pakde.berikut sedikit perbincangan dengan beliau:
Saya :”pak de sotonya enak sekali lho”!
Pak
de :”Terima kasih mas”.
Saya :”pak de sudah lam to jualan disini?”.
Pak
de :”sudah lama,tapi dulu pak de
jualannya tidak disini,dulu pakde jualannya
diRanukumbolo”.
Saya :”lhah kok sekarang jualan disini memangnya
kenapa pak de?”
Pak
de :”ya....sekarang sudah tua mas
Sudah tidak kuat lagi kalau harus
memikul dagangan lagi.
Saya :”oww....memangnya perjalanan dari sini ke
Ranukumbolo berapa jam sih pakde?”
Pakde :”kalo untuk anak muda seperti kalian paling
lama ya 4jam”.
Saya :”ah yang bener pak de?”
Pakde :”beneran to mas”.
Saya :”ya sudah pak de terima kasih ya sotonya.
Setelah perut terisi dan
perlengkapan sudah lengkap kami memulai pendakian menuju Ranukumbolo tak lupa
sejenak kami berdoa agar diberi kelancaran dalam pendakian.Kami berangkat dari
Ranupani sekitar pukul 15:00 dan tiba di Ranukumbolo sekitar pukul 19:30.Jalur
yang kami lewatipun cukup melelahkan juga,karena kami mendaki dimusim kemarau
dengan keadaan jalur pendakian yang berdebu sehingga agak susah
bernapas.Sesampainya diRanukumbolo kami lantas membangun tenda tepat dipinggir
danau dengan tubuh yang sedikit menggigil.Sebab suhu di Ranukumbolo dipagi hari
bisa mencapai -5derajat celcius.Setelah tenda selesai didirikan kami segera membuat
minuman dan memasak logistik yang telah kami bawa.Kamipun menikmati santap
malam dipinggir danau dan ditemani bulan yang begitu terang.Meskipun makan
sederhana namun terasa istimewa.Selesai makan kami beristirahat didalam
tenda.Keesokan harinya kami melanjutkan pendakian menuju Kalimati sekitar pukul
11:00.Tentunya setelah packing barang-barang kami.
Ranukumbolo
Pendakian dari Ranukumbolo menuju
Kalimati sekitar 4jam.Kali ini perjalanan terasa lebih indah,karena jalur
pendakian yang relatif datar dan juga padang savana yang membentang luas.Sesaat
setelah sampai di Kalimati kami mendirikan tenda lagi dan memasak logistik
kembali untuk mengisi tenaga lagi,kemudian beristirahat untuk persipan menuju
puncak dimalam harinya.Karena dari informasi yang kami dengar jalur pendakian
menuju puncak akan sangat melelahkan.Hal ini disebabkan karena jalur pendakian
berupa pasir dan bebatuan.Pendakian menuju puncak kami mulai dari pukul
00:30.Kami mendaki ditengah gelapnya hutan rimba dan debu vulkanik yang cukup
menggangu pernapasan.Dan akhirnya kami mencapai puncak sekitar pukul
08:00.Sayapun lantas mengucap syukur karena telah sampai puncak dengan
selamat.Ternyata perjalanan kamipun terbayarkan dengan pemandangan yang luar
biasa indah dari puncak Mahameru.Dari puncak kami bisa melihat bukit-bukit
berdiri kokoh dan juga Gunung Bromo.
Puncak
Mahameru
Namun sayangnya kami tidak bisa berlama-lama
dipuncak,karena adanya gas beracun mulai pukul 9:30.Dan disaat turun dari
puncak kami harus lebih behati-hati dan jangan sampai salah jalur turun,sebab
jika kami salah memilih jalur turun kami bisa terperosok kedalam jurang yang
sering disebut Blank75.Jalur turun dari puncak sampai Kalimati kami lalui
sekitar 3jam.Sesampainya di Kalimati kami melepas lelah dan mengisi tenaga
kembali dengan minum dan makan.Di keesokan paginya baru kami melanjutkan
perjalan kembali menuju Ranupani.Kami memulai perjalan dari Kalimati sampai
Ranupani sekitar pukul 17:00 dan untungny sudah ada jeep yang menunggu.Setelah
selesai istirahat dan lapor diri dipos pendakian,kami bersiap menaiki jeep
menuju terminal Tumpang lagi dengan biaya yang sama saat berangkat.Sesampainya
dipasar Tumpang kami lantas mencari kendaraan umum menuju terminal
Arjosari.Biaya kendaraan dari pasar Tumpang sampai terminal Arjosari adalah
sebesar Rp. 10.000.Setelah sampai di terminal Arjosari kami menyempatkan diri
untuk mandi dan makan.Kemudian melanjutkan perjalanan pulang menuju Solo namun
harus transit diterminal Surabaya terlebih dahulu.Dari terminal Arjosari menuju
terminal Surabaya kami harus membayar bis sebesar Rp. 15.000.Kemudian dari
Surabaya menuju Solo sebesar Rp. 28.000.Yah,kali ini saya memutuskan untuk
tidak langsung pulang ke Jakarta terlebih dahulu dan menghabiskan waktu liburan
di Solo.Dan berakhirlah perjalanan yang begitu berkesan buat saya.Namun
kenangan akan keraahan Mahameru takkan terlupakan.